Satu Hati Dua Rindu
Ada rindu yang tak bisa tersampaikan untukmu. Memperhatikan tanpa bisa menyapa. Entah rasa canggung apa yang membuatku membisu. Diamku bukan karena aku tidak peduli, namun aku tak tahu apa yang kamu inginkan. Jika saja engkau tahu, aku merindukan guratan tawa dari wajahmu bersama hari-hariku. Mengikat kepayahan akan rintangan yang silih berganti. Engkaulah sandaran setelah ayah dan ibuku, tolong mengertilah. Jika aku bersalah di matamu, sampaikanlah. Jangan diam seperti ini, aku tak bisa membaca perasaanmu. Tuhan jagalah ia, jika memang ia tak lagi ditakdirkan bersamaku, pertemukanlah dengan orang-orang yang tulus menyayanginya. Kuatkanlah hatinya untuk melanjutkan hidup yang masih panjang ini. Dari kejauhan hanya doaku yang masih bisa menyapamu, seiring air mata yang terkadang luruh tanpa diminta. Teruntuk kamu, aku merindukanmu. . ◌⑅●♡⋆♡300418♡⋆♡●⑅◌