Perihal Dia, aku dan engkau




Apakah memang sepatutnya laki-laki dan perempuan tidak saling bertukar kabar mengenai hal yang tidak penting?

Lantas darimana mereka akan saling mengenal?
Bagaimana caranya agar dia tahu kalau ada rasa yang berbeda? 

Hmm, aku tahu nii. Itulah mengapa kita tak boleh macam tu. Sebab memang bukan masanya dan Allah jaga hatimu dari patah.

Yaa, perkara cinta terkadang memang rumit. Saling menebak siapakah yang paling patut dampingi kita sampai tua nanti, bahkan sampai ajal yang memisahkan. Cinta bukan hanya perkara rasa bahagia saja. Cinta itu menerima apa kurang dan lebih dari seseorang tu. Belajar bersama untuk saling melengkapi. Bila ada masalah bincangkanlah dengan pikiran yang dingin.

Menjaga harmonis sebuah hubungan perlu juga rasa percaya dan dihargai. Yaa, adakalanya rasa cemburu tumbuh disana, tapi ketahuilah kita tak bisa mencintai dua orang dalam satu masa. Mesti ada satu yang lebih daripada mereka. 

Apabila engkau rasa telah temukan orang yang tepat, maka buatlah ia percaya bahwa engkau sunggung-sungguh. Tidak hanya bercanda untuk mengisi ruang hati yang sedang sepi semata.

Semoga penantianmu tak sia-sia. Tuhan pertemukanlah kami dengan tulang rusuk kami diwaktu yang Engkau ridhoi. Jagalah hati kami agar tak jatuh pada orang yang salah.

Salam dariku untuk engkau yang belum tahu siapa itu, namun aku percaya bahwa takdir tak akan melewatkan tuannya.

Yogyakarta, 24 April 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Percayalah "Aku"

Satu Hati Dua Rindu