Percayalah "Aku"

Mengenal aku yang pemalu. Hai aku, bagaimana perasaanmu hari ini? aku berharap baik yaa.

Hari ini masih berada dalam suasana bulan suci ramadhan. Tepat di bulan Mei 2020 yang rencananya akan menjadi salah satu masa yang mendebarkan untuk menyelesaikan studi. Namun Allah punya rencana lain. Semuanya berjalan namun langkah terhenti. Tidak ada yang bisa menduga memang apa yang akan terjadi di masa depan, dengan keadaan dan juga perasaan.

Wabah virus corona yang merebak dipenjuru dunia memaksa kita untuk berdiam diri demi keselamatan. Berdiam diri untuk memutus rantai penularan. Namun apakah akan selesai dengan sendirinya? sedangkan ada banyak orang yang harus banting tulang demi bertahan hidup di masa yang penuh ujian ini. Banyak teka-teki yang bermunculan, banyak orang baik dipanggilNya lebih dulu. Duka cukup tebal menyelimuti negri.

Rasanya sampai saat ini belum ada hal istimewa yang saya wujudkan. Hari-hari berlalu dengan begitu saja. Pagi siang dan malam yang berganti tanpa berpamitan. Rasanya ada yang kosong, namun belum ku temukan kepingan yang hilang itu.

Ada tidak yang mempunyai angan yang tinggi, namun usaha yang belum seberapa. Rasanya takut untuk gagal dan kecewa, padahal tahu bila ada pendapat yang mengatakan jika lebih baik mencoba meski gagal, dan cobalah kembali hingga berhasil. Namun nyatanya tidak semudah itu. Itu teori, berbeda dengan keadaan suasana hati dan pikiran yang terkadang mudah berubah. Yaa, tidak semua orang mempunyai kesempatan untuk mempunyai suport system yang baik. Terkadang ia perlu menjadi extra suport system bagi dirinya sendiri.
katakan pada diri sendiri "Percayalah aku pasti bisa, yakinlah aku bisa berubah. Menjadi apa yang aku mimpikan"

Yogyakarta, 08 Mei 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perihal Dia, aku dan engkau

Satu Hati Dua Rindu